Awal mula menggunakan facebook (fb), saya tidak pernah like apapun, dan jarang sekali memberikan komen-komen apapun. Aktivitas yang saya lakukan di fb adalah tidak lebih dari sekedar bikin status. Dalam pemikiran saya, facebook hanyalah sebuah tren yang sudah menjamur di kalangan teman-teman. Dan artinya, jika saya tidak mengikuti tren tersebut, saya akan dianggap kuno dan ketingalan jaman.
Beranjak menjadi mahasiswa, aktivitas saya di fb menjadi lebih beragam. Saya mulai like dan komen, juga share-share hal lain yang kiranya bermanfaat untuk teman-teman. Mungkin karena saya juga sudah berpisah dengan teman-teman semenjak kami lulus. Sehingga hubungan kami hanya bisa dijalin melalui media komunikasi dan salah satunya adalah fb.
Ternyata, saat saya mulai berinteraksi, saya mulai merasakan nikmatnya menggunakan fb. Saya bisa menjalin hubungan dengan sahabat-sahabat tanpa harus bertatap muka langsung. Dan telah saya sadari bahwa fb bukan hanya menjadi sebuah tren yang menjamur, melainkan ianya adalah sebuah media/alat yang membantu kita berkomunikasi dengan banyak orang tanpa harus bertatap langsung dan bahkan bisa membantu kita mendokumentasikan apa-apa yang kita lakukan. Sehingga fb bukan hanya sebuah "iseng-isengan", tapi ia adalah "kebutuhan" (Ini menurut saya; tergantung bagaimana kepentingan orang itu terhadap fb).
Sejak saya kelas 12 (sekitar tahun 2013) hingga sekarang (17 Juni 2016), saya tidak pernah add teman di fb kecuali beberapa orang yang memang saya anggap istimewa. Saat itu teman saya di fb hanya sekitar 400-an, dan sekarang saya sudah memiliki teman lebih dari 2000 akun. Artinya ada sekitar 1600 yang meng-add saya untuk menjadi teman dan sudah saya konfirmasi.
Dulu logika saya mengatakan bahwa orang-orang yang meng-add kita, merekalah yang memiliki respect kepada kita. Tapi sekarang saya memiliki pemikiran baru; bahwa dengan memiliki banyak teman (dalam hal ini adalah fb), kita bisa lebih banyak berinteraksi dan menyebarkan apa yang ada di pikiran kita--seperti gagasan/ide atau bahkan tanggapan kita terhadap suatu peristiwa, secara lebih cepat, kepada banyak orang, tanpa memperhitungkan apakah mereka yang meng-add kita atau kita yang meng-add mereka untuk menjadi teman.
Sebetulnya fb itu memiliki banyak fungsi tergantung siapa orangnya dan bagaimana ia menggunakan akun tersebut untuk kepentingannya. Fb bisa digunakan sebagai media bisnis/jualan, menjalin komunikasi/pertemanan, melakukan dakwah atau menyebar kebaikan, dll. Ust Felix Siauw adalah salah satu contoh orang yang telah memanfaatkan media sosial untuk kepentingan menyebar kebaikan.
Oleh karena itu, marilah kita memperbanyak teman; baik dalam dunia nyata maupun dunia maya. Saya sendiri juga akan menambahkan orang-orang baru untuk dijadikan teman (fb). Karena fb mengizinkan kita memiliki teman sampai dengan 5000 akun. Dengan memiliki banyak teman, kita bisa menyampaikan gagasan kita ke lebih banyak orang. Jadi, marilah memperbanyak teman dan menggunakan media ini sebagaimana mestinya dengan menyebar dan berbagi kebaikan kepada sesama.
Ini sekedar pemikiran saya sendiri. Yang nggak setuju, nggak boleh share dan nggak boleh komen. Hehehe ... Ayuk share kebaikan yang banyak.
Indramayu, 17/6/2016.
Beranjak menjadi mahasiswa, aktivitas saya di fb menjadi lebih beragam. Saya mulai like dan komen, juga share-share hal lain yang kiranya bermanfaat untuk teman-teman. Mungkin karena saya juga sudah berpisah dengan teman-teman semenjak kami lulus. Sehingga hubungan kami hanya bisa dijalin melalui media komunikasi dan salah satunya adalah fb.
Ternyata, saat saya mulai berinteraksi, saya mulai merasakan nikmatnya menggunakan fb. Saya bisa menjalin hubungan dengan sahabat-sahabat tanpa harus bertatap muka langsung. Dan telah saya sadari bahwa fb bukan hanya menjadi sebuah tren yang menjamur, melainkan ianya adalah sebuah media/alat yang membantu kita berkomunikasi dengan banyak orang tanpa harus bertatap langsung dan bahkan bisa membantu kita mendokumentasikan apa-apa yang kita lakukan. Sehingga fb bukan hanya sebuah "iseng-isengan", tapi ia adalah "kebutuhan" (Ini menurut saya; tergantung bagaimana kepentingan orang itu terhadap fb).
Sejak saya kelas 12 (sekitar tahun 2013) hingga sekarang (17 Juni 2016), saya tidak pernah add teman di fb kecuali beberapa orang yang memang saya anggap istimewa. Saat itu teman saya di fb hanya sekitar 400-an, dan sekarang saya sudah memiliki teman lebih dari 2000 akun. Artinya ada sekitar 1600 yang meng-add saya untuk menjadi teman dan sudah saya konfirmasi.
Jangan lupa add facebook saya sebagai teman ^_^ |
Dulu logika saya mengatakan bahwa orang-orang yang meng-add kita, merekalah yang memiliki respect kepada kita. Tapi sekarang saya memiliki pemikiran baru; bahwa dengan memiliki banyak teman (dalam hal ini adalah fb), kita bisa lebih banyak berinteraksi dan menyebarkan apa yang ada di pikiran kita--seperti gagasan/ide atau bahkan tanggapan kita terhadap suatu peristiwa, secara lebih cepat, kepada banyak orang, tanpa memperhitungkan apakah mereka yang meng-add kita atau kita yang meng-add mereka untuk menjadi teman.
Sebetulnya fb itu memiliki banyak fungsi tergantung siapa orangnya dan bagaimana ia menggunakan akun tersebut untuk kepentingannya. Fb bisa digunakan sebagai media bisnis/jualan, menjalin komunikasi/pertemanan, melakukan dakwah atau menyebar kebaikan, dll. Ust Felix Siauw adalah salah satu contoh orang yang telah memanfaatkan media sosial untuk kepentingan menyebar kebaikan.
Oleh karena itu, marilah kita memperbanyak teman; baik dalam dunia nyata maupun dunia maya. Saya sendiri juga akan menambahkan orang-orang baru untuk dijadikan teman (fb). Karena fb mengizinkan kita memiliki teman sampai dengan 5000 akun. Dengan memiliki banyak teman, kita bisa menyampaikan gagasan kita ke lebih banyak orang. Jadi, marilah memperbanyak teman dan menggunakan media ini sebagaimana mestinya dengan menyebar dan berbagi kebaikan kepada sesama.
Ini sekedar pemikiran saya sendiri. Yang nggak setuju, nggak boleh share dan nggak boleh komen. Hehehe ... Ayuk share kebaikan yang banyak.
Indramayu, 17/6/2016.
Terima kasih untuk komentar yang baik dan membangun...
EmoticonEmoticon