Tak ada alasan kehilangan asa untuk dimaafkan.
Ketika seorang keturunan Adam berputus asa karena gunungan dosa yang telah menimpanya, saat itulah ia menyerah, pasrah, membiarkan hatinya teriris bersama tangis yang memilukan.
Semuanya habis, takkan pernah dosa terampuni, musnah sudah harapan, bahkan datang bisikan ke dalam hati mengatakan, "Mati dan mempersiapkan diri disiksa Zabaniyah adalah lebih baik dari pada berlama hidup dan mengumpulkan pundi dosa."
Namun percalah, selalu ada harapan bahkan ketika semuanya lenyap.
Tarik nafas dalam-dalam, tenangkan hati dan fikiran, lalu dengarkanlah Tuhanmu berfirman:
Alhamdulillah ... Al-Zaytun, 9/4/2015.
Silakan dishare ... Semoga bermanfaat. :)
Ketika seorang keturunan Adam berputus asa karena gunungan dosa yang telah menimpanya, saat itulah ia menyerah, pasrah, membiarkan hatinya teriris bersama tangis yang memilukan.
Semuanya habis, takkan pernah dosa terampuni, musnah sudah harapan, bahkan datang bisikan ke dalam hati mengatakan, "Mati dan mempersiapkan diri disiksa Zabaniyah adalah lebih baik dari pada berlama hidup dan mengumpulkan pundi dosa."
Namun percalah, selalu ada harapan bahkan ketika semuanya lenyap.
Tarik nafas dalam-dalam, tenangkan hati dan fikiran, lalu dengarkanlah Tuhanmu berfirman:
Katakanlah (Muhammad): "Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa seluruhnya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Az-Zumar 39 : 53)
Alhamdulillah ... Al-Zaytun, 9/4/2015.
Silakan dishare ... Semoga bermanfaat. :)
Terima kasih untuk komentar yang baik dan membangun...
EmoticonEmoticon