Lihatlah mawar, merpati, dan senjanya langit sore hari. Kecantikan adalah kepunyaannya, keindahan sangatlah dikuasainya. Bagi surya, mereka adalah anugerah, lambang segala macam indah rupa. Merekalah raja perkara jelita. Namun takkan sanggup untuk suatu hal yang mungkin biasa. Pasti gagal. Benar-benar gagal, jika mencoba lambangkan eloknya dirimu.
Lihatlah bakau, karang, dan gunung yg menampung segala macam muatan. Bukankah mereka berlimpah akan kekuatan? Bakau sanggup menahan amukan laut, karang berdiri siang dan malam, gunung menjadi pasak tanah yang kita pijak. Tapi imanilah! Percayalah! Karena nyatanya, engkau lebih perkasa dari mereka.
Bersyukurlah dalam setiap hal yang kau rasakan, maka kebahagian kan senantiasa datang. Ketika bintang-bintang gemerlapan diatas ubunmu, syukurilah pesona itu. Bahkan ketika engkau di tengah gelapnya malam, sadarlah Tuhan tetap menghibah nikmat-Nya untukmu.
Dalamnya harapku yang selalu membuatmu hadir dalam setiap doa. Cintalah yang menciptakan senyum kala aku disiksa rindu. Dan rasa tulus. Ia yang membuatku setia meski ragamu tak bersamaku.
Usiamu kini bukanlah usiamu dahulu. Ketika detik waktu tak pernah pedulikanmu, saat itu jua dekatlah engkau dengan hari tua. Tak ada cara yang lebih baik selain melewatinya dengan rasa syukur, bahagia, dan cinta. Karena pintu keindahan hidup adalah mereka.
Yakni harapku, damai, bahagia, dan sejahtera bersamamu. Jagalah dirimu agar sehat menjadi dekat. Bekerjalah dengan giat, agar sejahtera mampu kau dapat.
Hari ini, tepat hari kelahiranmu beberapa tahun lalu, ketika engkau menangis sedang sekitarmu tertawa ria, kuucap suatu hal yang mungkin telah biasa:
"Selamat Ulang Tahun ... Raihlah citamu. Indahkanlah hidupmu. Syukurilah usiamu. Semoga Tuhan berkasih memberi kebaikan yang kau inginkan. Semoga engkau dimurahkan umur yang panjang."
Indramayu, 15/4/2015.
Lihatlah bakau, karang, dan gunung yg menampung segala macam muatan. Bukankah mereka berlimpah akan kekuatan? Bakau sanggup menahan amukan laut, karang berdiri siang dan malam, gunung menjadi pasak tanah yang kita pijak. Tapi imanilah! Percayalah! Karena nyatanya, engkau lebih perkasa dari mereka.
Bersyukurlah dalam setiap hal yang kau rasakan, maka kebahagian kan senantiasa datang. Ketika bintang-bintang gemerlapan diatas ubunmu, syukurilah pesona itu. Bahkan ketika engkau di tengah gelapnya malam, sadarlah Tuhan tetap menghibah nikmat-Nya untukmu.
Dalamnya harapku yang selalu membuatmu hadir dalam setiap doa. Cintalah yang menciptakan senyum kala aku disiksa rindu. Dan rasa tulus. Ia yang membuatku setia meski ragamu tak bersamaku.
Usiamu kini bukanlah usiamu dahulu. Ketika detik waktu tak pernah pedulikanmu, saat itu jua dekatlah engkau dengan hari tua. Tak ada cara yang lebih baik selain melewatinya dengan rasa syukur, bahagia, dan cinta. Karena pintu keindahan hidup adalah mereka.
Yakni harapku, damai, bahagia, dan sejahtera bersamamu. Jagalah dirimu agar sehat menjadi dekat. Bekerjalah dengan giat, agar sejahtera mampu kau dapat.
Hari ini, tepat hari kelahiranmu beberapa tahun lalu, ketika engkau menangis sedang sekitarmu tertawa ria, kuucap suatu hal yang mungkin telah biasa:
"Selamat Ulang Tahun ... Raihlah citamu. Indahkanlah hidupmu. Syukurilah usiamu. Semoga Tuhan berkasih memberi kebaikan yang kau inginkan. Semoga engkau dimurahkan umur yang panjang."
Indramayu, 15/4/2015.
Terima kasih untuk komentar yang baik dan membangun...
EmoticonEmoticon